Energy Alternatif Indonesia (3)

Berdasarkan dari beberapa negara Eropah dan Amerika yang sudah membuat jalur roadmap energy 2010-2030 penyediaan bahan bakar transportasi pada jangka menegah Indonesia yang sangat praktis dan applikatif adalah peningkatan kapasitas tenaga pembangkit listrik untuk tenaga pengilangan metanol dan hidrogen dari air seperti halnya juga proses pengilangan BBM memerlukan tenaga listrik pada jangka menengah. Dalam hal ini diperkirakan tenaga yang diperlukan untuk pengilangan BBM yang sekarang ini akan lebih besar berbanding tenaga yang diperlukan untuk menghasilkan bahan bakar alternatif metanol dan Hidrogen. Tentu dari sisi ini, bahan bakar akan lebih murah dari BBM sekarang ini. Selain itu bahan bakar ini pada harga yang sama dengan BBM maka jarak tempuhnya lebih jauh. Artinya, penyediaan bahan bakar alternatif jenis methanol dan hidrogen ini jauh lebih murah sehingga menjadi solusi yang ideal di indonesia. Alasan yang sangat kuat untuk mendukungnya sebagai opsi pengganti BBM bahwa masa sekarang kebutuhan BBM mencapai sekitar 1,3 juta barel per hari merupakan jumlah yang terlalu banyak dan mahal untuk mesin mesin transportasi. Alasan kedua, permintaan minyak fosil untuk industry kimia semakin meningkat dipasar global dan hal ini terjadi sampai minyak bumi menipis.

baca lanjutan ke 4....

===============================================================================
Residential Fuel Cells:

In a residential fuel cell system there are three main components. The source of hydrogen, the actual fuel cell stacks and the power condition unit. The hydrogen can either be reformed from fossil fuels (i.e. natural gas, propane, etc?) or the unit can be coupled to a renewable energy source and generate hydrogen through electrolysis of water. The fuel cell stack is thecomponent, which converts the hydrogen and oxygen into electricity, water vapor and heat. The last piece is the power conditioner. This inverts the DC current from the fuel cell into AC current that mosthousehold appliances operate on.

Many factors enter into what your actual energy savings will be. These factors include; individual electricity consumption, geographic location, the particular utility, if utilizing a reformer the price of natural gas or propane, the avoided costs of installing lines to your residence when located in an off-grid area, etc.

The ability to sell electricity back into the grid depends on the geographic location of the unit. Many states have net metering laws, which allow qualified customers to sell surplus electricity back to the grid. Individual states vary on the amount of electricity each individual is allowed to sell so local laws and ordinances should be researched.

Comments